Mungkin ada yang sedikit mengernyitkan dahi sambil mikir bertanya : Apaan lagi tuh Jalan Jalan Halal ke Korea ? Emangnya ada yg gak halal ya ???

He he he … Sebelum kita ngebahas pertanyaan tadi, yuk kita simak dulu sudut pandang yang ini dulu.

Harus diakui bahwa semarak K-POP dan Drama Korea yang mengharu biru di layar kaca hiburan dunia, mampu menjadikan Korea menjadi magnet baru perhatian dunia. Mulai dari perkembangan mode pakaiannya, trend Boys & Girls Band-nya, kecanggihan teknologinya, dan yang tidak kalah menyedot perhatian kita adalah pesona keindahan alam Korea sebagai tempat tujuan wisata.

Bagi para K-POPers dan pengagum Drama Korea, sepertinya belumlah afdol menjadi ke-KOREA-an kalau belum foto dan selfie di tanah Korea. Apalagi sejak drama Korea Winter Sonata yang melegenda mengambil setting episodenya di Nami Island yang indah dengan gelayutan salju putih saat musim dingin serta taburan warna warni bunga cherry dan sakura di musim semi. Lengkaplah sudah, pesona indah Korea menjadi salah satu destinasi kunjungan wajib bagi para pecinta traveling.

Demam traveling ke Korea tersebut rupanya juga memikat minat para penikmat pelesiran dari negeri-negeri berpenduduk muslim, meskipun secara umum Korea bukanlah negeri dengan tradisi muslim yang kuat. Perbedaan tata cara dan standar gaya hidup yang dilekatkan pada pandangan keagamaan itulah yang kemudian sering menjadi keraguan bagi beberapa traveler untuk ke Korea.

“Korea kan bukan negeri muslim dan masyarakatnya kan mayoritas penganut Budha, terus gimana dengan makanannya selama kita di Korea ?”

“Terus kalau mau sholat, nanti gimana ?”

Beberapa pertanyaan-pertanyaan semacam itu sering muncul dari traveler Indonesia yang memang mayoritas beragama Islam. Tentu ini adalah pertanyaan yang wajar saja, mengingat bahwa dalam agama Islam sangat jelas sekali tuntunan tentang soal makanan yang halal dan haram. Adalah aib dan menjadi dosa kalau seorang muslim secara sengaja dan sadar memakan makanan yang jelas-jelas haram.

Tetapi jangan khawatir teman-teman. Sadar akan banyaknya traveler muslim yang datang ke Korea, kemudian menjadikan Korea berbenah untuk memfasilitasi segala macam hal untuk keperluan akomodasi traveler muslim. Apalagi meskipun mayoritas penduduk Korea adalah Budha, tetapi bukan berarti Islam sama sekali asing di Korea.

Dari sinilah maka jawaban atas pertanyaan di atas menjadi perlu untuk kita pahami. Apaan itu Jalan Jalan Halal ke Korea ?

Paling tidak ada beberapa hal yang bisa menjadi panduan kita para traveler muslim ketika hendak berwisata ke Korea tetapi tetap terjaga nilai-nilai ibadah dan keislaman kita dan tidak terjerumus kepada hal-hal yang diharamkan dalam agama Islam. Itulah yang dimaksud dengan Jalan Jalan Halal ke Korea, yaitu Jalan Jalan menikmati keindahan Korea, tetapi tetap dalam koridor tuntunan Islam (halal). Mengingat Korea bukanlah negeri dengan mayoritas muslim, sehingga banyak hal yang tidak dilandaskan pada tata cara Islam dalam keseharian.

Hal Pertama dan biasanya paling mendasar adalah soal Makanan. Gimana supaya Makanan Kita selama di Korea adalah menu yang Halal.

Ingat ya, mayoritas masyarakat Korea itu menyukai/mengkonsumsi daging babi. Karena mereka mayoritas non muslim, maka gak masalah mengkonsumsi daging babi. Tapi kan tidak dengan kita yang muslim.

Nah, menurut kawan muslim yang sudah beberapa tahun menuntut ilmu di Seoul dan sekarang menyambi berprofesi sebagai Tour guide Muslim di Korea, ada beberapa tingkatan makanan bagi muslim dalam menjaga kehalalannya.

Yang Pertama dan ini yang paling aman, adalah makan di restoran yang sudah memiliki Sertifikat Halal.

Restoran dengan sertifikat halal ini tidaklah banyak kita temukan di Korea, hanya sedikit saja. Dan biasanya harga menunya lebih mahal daripada menu restauran non sertifikat halal pada umumnya. Hal ini bisa dipahami misalnya karena daging sapi dan bahan-bahan makanan yang halal di korea harus didatangkan dari luar dan oleh karenanya harganya lebih mahal daripada misalnya daging babi yang memang secara tradisi dikonsumsi oleh kebanyakan masyarakat Korea. Masakan menu halal juga memerlukan keahlian tersendiri bagi para koki di Korea sehingga tidak banyak koki yang ahli memasak menu halal.

Jadi jangan kaget kalau kita harus merogoh kocek lebih dalam untuk menu makanan di restoran yang bersertifikat halal, tetapi jangan khawatir atas jaminan kehahalannya.

Berikut ini review beberapa restauran bersertifikat halal di Korea sebagaimana dilansir oleh HalalLifeStyle.id

Yang Kedua, Makan di Restauran yang tertera tanda MUSLIM FRIENDLY.

Restauran jenis ini belum memiliki sertifikat halal, sebagiannya sedang dalam proses sertifikasi halal. Tetapi masih menurut kawan tadi, proses pengolahan makanannya sudah memenuhi syarat untuk pengolahan makanan bersertifikat halal. Dan penngolahan serta penyajian menu makanannya dipisahkan dari pengolahan dan penyajian menu makanan yang diharamkan, baik dari bahan-bahannya ataupun dari alat masaknya serta koki pemasak makanannya.

Sehingga diyakini bahwa restauran dengan tanda Muslim Friendly adalah restauran yang aman untuk konsumsi makanan halal selama di Korea.

Dan Yang Ketiga, Makan Menu Makanan Seafood.

Sebagaimana kita tahu bahwa secara bahan dasar, seafood adalah makanan halal, sehingga kita tidak perlu ragu dengan kehalalan bahan makanan seafood. Tapi bagaimana dengan kehahalannya dikarenakan dengan bercampurnya alat masaknya dengan pengolahan daging babi ?

Biasanya, restauran seafood di Korea memang hanya menyediakan menu makanan seafood saja dan tidak ada menu makanan dari daging lainnya terutama babi. Sehingga alat masak dan bahan-bahannya steril dari percampuran dengan alat masak dan bahan-bahan yang mengandung babi. Sehingga menu makanan di restauran seafood bisa menjadi pilihan menu makanan halal selama di Korea.

Oke, soal makanan halal sudah. Bagaimnana dengan menjalankan sholat (ibadah) selama di Korea ?

Jangan khawatir temen-temen traveler muslim. Korea sekarang sanbgat familier dengan kunjungan tamu-tamu wisatawannya yang berasal dari negeri muslim. Meskipun tidak banyak masjid di seantero Korea seperti yang biasa kita lihat di Indonesia, tetapi hampir setiap tempat yang dikunjungi mempersiapkan diri (walaupun minimalis sekali fasilitasnya) untuk para tamunya melakukan sholat.

Ada yang menyediakan mushola khusus, ada yang hanya menyiapkan satu ruangan yang secara tibatiba disulap menjadi tempat sholat darurat. Atau yang lebih asyik lagi adalah menyempatkan diri datang sholat di Masjid Itaewon, masjid kebanggan muslim di Korea. Disamping ada juga masjid-masjid lain yang tersebar di seantero Korea.

Dan selain soal ketersediaan menu makanan halal dan tempat sholat, Jalan Jalan Yang Halal Ke Korea juga semestinya memperhatikan soal adab, tata krama pergaulan, tutur kata dan menjauhkan diri dari segala hal yang memang dianjurkan untuk dijauhi. Sehingga jalan-jalan kita ke Korea tetap mendapatkan keberkahan keindahan dunia dan akherat.