KBRN, Jakarta : Minat masyarakat Indonesia dalam menunaikan ibadah umrah terus meningkat dari tahun ke tahun, dimana berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) mencatat hingga bulan September 2024, jumlah jemaah umroh Indonesia hampir mencapai 2 juta. Prospek pertumbuhan bisnis travel umroh pun diprediksi akan terus cerah dengan bertambahnya jumlah kelas menengah muslim yang memiliki kemampuan finansial, peningkatan pendapatan dan gaya hidup masyarakat, serta kemudahan akses informasi, pembiayaan, dan transportasi menuju Tanah Suci.
Berawal dari inilah, PT Naffar Perdana Wisata bersama #SemuaBisaUmroh membuka kerjasama kolaborasi dengan para travel umroh dan haji dalam gerakan “Baitullah strategic collaboration”. Kerjasama ini diawali dengan sosialisai dan pengenalan mengenai profil perusahaan di Rukan Ruby Summarecon Bekasi, Blok TD21, Kota Bekasi. Hadir secara langsung di acara tersebut, Bagus Hernowo selaku Founder Pesantren Entrepreneur Group, Ibnu Khajar selaku Inisiator #SemuaBisaUmroh, dan Agus Supriyanto selaku Direktur Corporate Partnership PT Naffar Perdana Wisata.
Founder Pesantren Entrepreneur Group, Bagus Hernowo menjelaskan bahwa Sebagian besar orang beranggapan bahwa hanya orang kaya yang bisa dan mampu berangkat ke Baitullah, mungkin karena biaya yang tidak sedikit untuk bisa ke baitullah. Tidak semua saudara muslim kita adalah orang mampu, bahkan mungkin masih banyak mereka adalah kaum yang kurang beruntung. Namun Kita percaya bahwa ke baitullah tidak hanya tentang uang yang cukup, tidak hanya sebatas keinginan, tidak hanya sebatas doa-doa, tapi perlu langkah nyata untuk mewujudkannya.
Berangkat dari spirit ini, pihaknya tergerak untuk melahirkan sebuah gerakan #SemuaBisaUmroh agar semua jiwa beriman bisa di bantu untuk bisa berangkat ke Baitullah. Gerakan bersama #SemuaBisaUmroh memudahkan bagi semua orang membangun niat bersama menuju Baitullah.
"Umroh tidak diperuntukan bagi masyarakat yang siap berangkat, namun masyarakat dalam berbagai profesi seperti dari pedagang Mikro hinggu penyapu jalanan dapat berkesempatan menunaikan niatnya ke tanah suci," ucap Bagus melalui keterangannya, Jumat (6/12/2024).
Sementara itu, Inisiator #SemuaBisaUmroh, Ibnu Khajar mengatakan data statistik pemerintah arab saudi menyebutkan tahun 2023 ada sekitar 24,7 juta jamaah umroh tiap tahunnya, dan 1,4 juta dari indonesia. Data ini menunjukan masih besarnya peluang jamaah umroh indonesia bertumbuh dari jumlah penduduk muslim indonesia yang 87% dari sekitar 300 juta penduduk indonesia.
Bahkan juga dari dari data situs Kemenag, dirinya memaparkan bahwa saat ini terdapat 2.810 travel yang sudah memiliki izin PPIU, dan kalau di buat rata rata maka per travel mengelola kurang lebih 534 jamaah umroh setiap tahunnya. Ini merupakan prospek pertumbuhan bisnis travel umrah yang diprediksi akan terus cerah, maka dari itu strategi kolaborasi ini dihadirkan guna mempermudah sebanyak-banyaknya orang untuk pergi ke Baitullah.
"Kami ajak seluruh jamaah masjid, musholla, majelis taklim, komunitas, UMKM, karyawan perusahaan, para pekerja informal untuk mulai membuat langkah kecil dengan membuka simpanan umroh plus (Siroh Plus) di Koperasi Syariah Pesantren Entrepreneur (KOSPE). Dan Alhamdulillah sejak 5 juni 2024 Gerakan Semua Bisa Umroh dilaunching, di akhir November 2024 ini jumlah simpanan umroh plus sudah mencapai 5.457 orang," katanya.
Ditempat yang sama Direktur Corporate Partnership PT Naffar Perdana Wisata, Agus Supriyanto menambahkan, PT Naffar Perdana Wisata saat ini sudah memiliki Izin PPIU No. 0394/2020, dan memiliki edukasi dalam bentuk Umroh Academy yang akan memberikan bekal lengkap kepada setiap orang yang ingin ke Baitullah. Dari kolaborasi ini, kata Agus pihaknya mengajak setiap orang untuk menguatkan Azzam dan semangatnya untuk ke Baitullah.
"Karna cita-cita Mulia ini terlalu berat untuk kami emban sendiri, maka dari itu kami mengajak untuk kolaborasi dengan tujuan memuliakan Jamaah dan mewujudkan umroh yang bahagia, aman, serta nyaman," ucapnya.
